Saturday 15 June 2013

RESISTOR


Resistor adalah komponen elektronik dua kaki yang berfungsi untuk menahan arus listrik,dengan penurunan tegangan diantara kedua kakinya sesuai dengan arus yang mengalirinya, berdasarkan hukum Ohm: V = I.R
Resistor banyak digunakan pada rangkaian elektronika. Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya (tahanan) dan daya listrik yang diserapnya. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, desah listrik, dan induktansi.



  • Mengidentifikasi Nilai Resistor
Untuk mengetahui nilai resistansi dari suatu resistor caranya adalah dengan membaca warna gelang dari resistor atau membaca suatu nilai yang tertera pada badan resistor.



Metoda ini memiliki 10 warna standard yang dapat dilihat pada gambar. Untuk resistor dengan 4 warna gelang, 2 pertama adalah nilainya yang ketiga adalah faktor 10n dan yang keempat adalah toleransinya. Misalnya gelang pertama adalah merah berarti nilainya = 2, gelang kedua ungu sehingga nilainya = 7, gelang ketiga oranye maka faktor 10n = 103 = 1000 dan gelang keempat adalah emas berarti toleransinya = 5%, maka nilai resistansinya adalah 27000Ω = 27KΩ 5%. Untuk perhitungan nilai resistor dengan jumlah gelang 5 dan 6 hampir sama dengan menghitung nilai resistor pada 4 gelang. Bedanya hanya pada faktor 10n, dimana untuk jumlah gelang 5 dan 6 terletak pada gelang nomor 4 dan 5. Untuk gelang ke 6 merupakan nilai koefisien suhu dari resistor. Suhu tersebut diukur dalam PPM/C Part Per Milion per degree Centigrade.

Cara membaca resistor
Gelang pertama menyatakan angka pertama, gelang kedua menyatakan angka kedua, gelang ketiga menyatakan jumlah nol di belakang angka kedua, dan gelang keempat menyatakan toleransi (pada resistor yang memiliki 4 gelang).
Jika resistor memiliki 5 gelang; gelang pertama menyatakan angka pertama, gelang kedua menyatakan angka kedua, gelang ketiga menyatakan angka ketiga, gelang keempat menyatakan jumlah nol di belakang angka kedua, dan gelang kelima menyatakan toleransi.
Jadi nilai tahanan suatu resistor tetap, dapat ditentukan dengan 2 cara yaitu: melalui warna gelang dan melalui pengukuran menggunakan Ohm-meter (pada AVO-meter atau multimeter). Mengenai makna dari toleransi adalah rentang nilai yang masih diperkenankan pada resistor apakah dapat digunakan atau tidak. Tanda lebih-kurang ( + 5%) berarti nilai resistor terentang dari kurang 5% hingga lebih 5% dari nilai yang ditentukan pada gelang-gelangnya. 
Contoh: resistor di atas memiliki nilai tahanan sebesar 270.000 ohm dengan toleransi + 5%. Maka batas bawah resistor : 270.000 - (5% x 270.000) = 256.500 ohm. Sedang batas atas :270.000 + (5% x 270.000) = 283.500 ohm. Jadi rentang nilai tahanan yang diperkenankan adalah 256.500 ohm hingga 283.500 ohm. Lebih kecil dari 256.500 ohm, atau lebih besar dari 283.500 ohm resistor tidak boleh digunakan.