Tuesday 21 February 2017

AVR Generator dan Cara Kerjanya


Apa itu AVR Generator!? 

Apakah anda menggunakan mesin genset..!? untuk menggantikan Listrik dari PLN yang sedang mengalami masalah pemadaman di rumah anda, atau anda  menggunakannya di tempat anda bekerja.
Jika iya maka Anda sebaiknya mengetahui apa itu AVR, yang merupakan salah satu bagian terpenting dari sebuah genset. 


Apa itu AVR!? Mengapa banyak dari peralatan elektronik yang sering kita lihat seperti (komputer,kulkas, televisi, bahkan Generator/genset pun yang bisa menimbulkan arus listrik  tetap menggunakan AVR.  Apa fungsinya,dan bagaimana prinsip kerjanya!? Nanti kita akan bahas dan lihat juga berbagai macam bentuk, jenis dan tipe dari AVR. 


AVR (Automatic Voltage Regulatoradalah sebuah Stabilizer yang berfungsi untuk menstabilkan tegangan voltase listrik yang kerap berubah-ubah saat menyuplai arus listrik ke peralatan-peralatan elektronik, seperti contoh (komputer,kulkas, televisi,dan beberapa peralatan industri lainnya) baik yang ada di rumah atau pun yang ada di perusahaan. maka dari itu AVR sering disebut juga sebagai STAVOL atau Stabilizer Voltage.


Dengan menggunakan AVR atau STAVOL 
peralatan seperti elektronik atau generator dapat terhindar dari kerusakan yang sangat fatal,sehinga ini dapat menyebabkan terjadinya korsleting pada peralatan kita, jika hal ini sampai terjadi maka dapat memicu timbulnya percikkan api/terbakar.


Jenis dan tipe AVR










Prinsip Kerja AVR


Sistem pengoperasian unit AVR atau STAVOL memiliki fungsi untuk menjaga tegangan generator tetap stabil dan tidak terpengaruh oleh perubahan beban listrik yang selalu berubah-ubah dimana tegangan yang berubah-ubah itu sangat mempengaruhi tegangan di output generator.


Prinsip kerja AVR adalah mengatur arus penguatan (excitacy) pada exciter. Apabila tegangan output generator dibawah tegangan batas normal, maka AVR atau STAVOL akan memperbesar arus tegangan, begitu juga sebaliknya. Maka jika ada perubahan tegangan pada output generator, AVR atau STAVOL akan menstabilkannya dengan otomatis tanpa perlu Anda mensettingnya secara manual.

Kerusakan dan Cara mengatasinya.
Kerusakan yang sering terjadi pada AVR atau STAVOL adalah sering putusnya Fuse atau Sekering, sehingga membuatnya tidak berfungsi seperti seharusnya atau bahkan mati. Kerusakan pada Sekering atau Fuse ini disebabkan karena Overload atau kelebihan beban yang melebihi kapasitas AVR atau STAVOL yang telah ditentukan. Bisa juga terjadi akibat hubungan arus pendek atau korsleting pada peralatan-peralatan listrik yang terhubunga langsung ke AVR atau Stavol. Namun, ada juga kerusakan yang cukup rumit yang dialami oleh AVR yaitu kerusakan yang diakibatkan oleh atau dari ausnya, Carbonbrush (batu arang) yang mengakibatkan tegangan yang diberikan teruputus-putus dan mengeluarkan percikan api pada kumparan atau gulungannya, dimana hal ini cukup berbahaya dan dapat mengakibatkan kebakaran sehingga kita harus mengganti AVR kita dengan yang baru.

Cara mengatasi kerusakan berikut adalah dengan membersihkan kumparan trafo yang terdapat di AVR tersebut yang dilewati oleh Carbonbrush dengan menggunakan alat kuas. Setelah itu bersihkan juga kawat tembaga dengan menggunakan cutter sampai kawat tersebut terlihat bersih dan mengkilat. Kedua, longgarkan baut pengunci lengan pengatur tegangan dan tekan ke arah kumparan trafo dan kencangkan. Tapi, apabila carbonbrush sudah aus dan tidak lagi menyentuh ke kumparan trafo, maka sebaiknya Anda ganti Carrbonbrush Anda dengan yang baru.

Tuesday 14 February 2017

Pertolongan Pertama Pada Motor Dinamo Jika Terkena Air

   Kasus dinamo yang bisa terkena bahkan terendam air banyak terjadi pada Motor Dinamo yang posisinya dekat dengan air baik itu indor ataupun outdor dan dapat di sebabkan oleh berbagai faktor entah itu karena ruangannya yang berada dekat dengan air ataupun cuaca seperti hujan,banjir ataupun badai yang bisa menenggelamkan motor dinamo.

 Tidak hanya Motor Dinamo yang terancam terendam air, pompa air pun juga bisa terkena air ataupun terendam. Nah jika terjadi hal seperti itu yang harus dilakukan adalah segeralah mematikan powernya ataupun mencabut stop kontaknya agar tidak ada arus listrik yang dapat menyebabkan terjadinya konsleting /terbakarnya motor dinamo ataupun pompa dinamonya. Jika motor dinamo ataupun pompa air yang terendam air pada kondisi off, maka masih ada harapan untuk di hidupkan kembali tanpa digulung ulang. Jangan coba untuk menghidupkan terlebih dahulu motor dinamonya ataupun pompa airnya yang masih terendam atau dalam kondisi basah dan lembab karena dapat menyebabkan konslet pada gulungannya.

  Langkah pertama yang tepat adalah membongkar dinamo yang basah tadi selanjutnya di keringkan terlebih dahulu degan menggunakan blower,angin dari kompresor ataupun sinar matahari sampai benar-benar kering dinamonya dan pada bagian elektro lainnya yang dapat menyebabkan terjadinya konsleting. 

  Jika sudah benar-benar kering jika perlu beri sirlak agar kawat tidak mengalami korosif/jamuran. Selanjutnya pasang kembali bagian-bagian dinamo pada rotor dan blognya, setelah itu baru bisa dicoba untuk dihidupkan. Kemudian lihat hasilnya, gunakan tang ampere jika punya untuk melihat kondisi ampere dinamonya, apakah ampernya masih standar dan tidak panas, jika ampernya masih standar dan tidak panas berarti masih ada harapan dinamo akan dapat di hidupkan lebih lama. Tapi jika setelah dikeringkan motor dinamonya atau pompa airnya dalam kondisi cepat panas dan ampernya terlalu tinggi dari biasanya, serta putarannya agak lambat atau bahkan hanya berdengung dan tidak mau berputar itu pertanda dinamonya sudah tidak bisa diselamatkan bisa dikatakan harus digulung ulang.

  Selain berimbas pada dinamo rendaman air juga dapat menyebabkan bearingnya menjadi kasar/mengeluarkan suara yang keras.jika terjadi hal seperti ini maka wajib untuk mengganti bearing jika tidak ingin terganggu dengan suara berisik yang dari bearing tersebut.